RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
SMA Negeri 4 Kerinci
Mata
Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Materi
Pokok : Gerak Harmonik
Sederhana
Alokasi
Waktu : 1 kali pertemuan (2JP)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengeahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar :
3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran
4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran harmonis pada
ayunan bandul dan getaran pegas
Indikator
:
1.
Mendeskripsikan
karakteristik gerak pada getaran pegas
2.
Menjelaskan
hubungan antara periode getaran dengan massa beban berdasarkan data pengamatan.
3.
Menganalisis
gaya, simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak getaran.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diharapakan
peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian osilasi (getaran).
2.
Menjelaskan
pengertian periode.
3.
Menjelaskan
pengertian frekuensi.
4.
Menjelaskan
osilasi pegas pada bidang datar.
5.
Menjelaskan
persamaan simpangan, kecepatan dan percepatan getar
D. Materi Pembelajaran
Gerak
harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik
posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam
bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut gerak
osilasi atau getaran harmonik. Contoh
lain sistem yang melakukan getaran harmonik, antara
lain, dawai pada alat musik, gelombang radio, arus listrik AC, dan denyut
jantung. Galileo di duga telah mempergunakan denyut jantungnya untuk pengukuran
waktu dalam pengamatan gerak.
Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada
pegas untuk posisi normal (a), teregang (b), dan tertekan (c)
Untuk
memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan sebuah benda yang
diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas . Anggap mula-mula
benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi
seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke kiri (X = –)
pegas akan mendorong benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya
jika benda ditarik ke kanan, pegas akan menarik benda kembali ke arah posisi
keseimbangan (X = +).
Gaya
yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi keseimbangan disebut
gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai
berikut.
Fp = -kX
Tanda
minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang berlawanan dengan
simpangannya. Jika kita gabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton,
maka diperoleh persamaan berikut.
Fp = -kX = ma
atau
Terlihat
bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal
ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik.
Syarat Getaran Harmonik
Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik,
antara lain :
- Gerakannya periodik (bolak-balik).
- Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
- Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/simpangan benda.
- Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi keseimbangan.
a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas
Pada
dasarnya, gerak harmonik
merupakan gerak melingkar beraturan pada salah satu sumbu utama. Oleh karena
itu, periode dan frekuensi pada pegas dapat dihitung dengan menyamakan antara
gaya pemulih (F = -kX) dan gaya sentripetal (F = -4π 2
mf2X).
-4π 2 mf2X = -kX
4π 2 mf2 = k
4π 2 mf2 = k
Periode
dan frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan konstanta gaya pegas.
b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana
Sebuah
bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung
tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika beban ditarik ke
satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju
ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran
harmonik. Periode dan frekuensi getaran pada bandul sederhana sama seperti pada
pegas. Artinya, periode dan frekuensinya dapat dihitung dengan menyamakan gaya
pemulih dan gaya sentripetal.
Gaya yang bekerja pada bandul sederhana
Persamaan
gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sinθ
. Untuk sudut θ kecil (θ dalam satuan radian), maka
sin θ
= θ
. Oleh karena itu persamaannya dapat ditulis F = -mg ().
Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π 2 mf2X,
maka kita peroleh persamaan sebagai berikut.
-4π 2 mf2X =
-mg ()
4π 2 f2 =
Periode
dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan
bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi
setempat.
Persamaan getaran harmonik
diperoleh dengan memproyeksikan gerak melingkar terhadap sumbu untuk titik yang
bergerak beraturan.
a. Simpangan Getaran Harmonik
Simpangan
getaran harmonik sederhana dapat dianggap sebagai proyeksi partikel yang
bergerak melingkar beraturan pada diameter lingkaran. Gambar diabawah
melukiskan sebuah partikel yang bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan
sudut ω dan jari-jari A. Anggap mula-mula partikel berada di titik P.
Proyeksi gerak melingkar beraturan terhadap
sumbu Y merupakan getaran harmonik sederhana.
Perhatikan
gambar diatas. Setelah selang waktu t partikel berada di titik Q dan sudut yang
ditempuh adalah θ = ωt = .
Proyeksi titik Q terhadap diameter lingkaran (sumbu Y) adalah titik Qy. Jika
garis OQy kita sebut y yang merupakan simpangan gerak harmonik sederhana,
maka kita peroleh persamaan sebagai berikut.
Y = A sin θ = A sin ω t = A
sin
Besar
sudut dalam fungsi sinus (θ ) disebut sudut fase. Jika partikel mula-mula
berada pada posisi sudut θ0, maka persamaanya dapat dituliskan
sebagai berikut.
Y = A sin θ = A sin(ω t + θ0) =
A sin (+θ0)
Karena Φ disebut fase, maka fase getaran
harmonik adalah sebagai berikut.
Apabila
sebuah benda bergetar harmonik mulai dari t = t1 hingga t = t2,
maka beda fase benda tersebut adalah sebagai berikut.
Beda
fase dalam getaran harmonik dinyatakan dengan nilai mulai dari nol sampai
dengan satu. Bilangan bulat dalam beda fase dapat dihilangkan, misalnya beda
fase 2¼ ditulis sebagai beda fase ¼.
b. Kecepatan Getaran Harmonik
Kecepatan
benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari turunan pertama
persamaan simpangan.
Mengingat
nilai maksimum dari fungsi cosinus adalah satu, maka kecepatan maksimum (vmaks)
gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut.
vmaks = ω A
c. Percepatan Getaran Harmonik
Percepatan
benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh dari turunan pertama
persamaan kecepatan atau turunan kedua persamaan simpangan.
ay = ω A [-ω sin (wt + θ 0)]
ay = -ω 2A sin (ω t + θ 0)
ay = -ω 2y
ay = -ω 2A sin (ω t + θ 0)
ay = -ω 2y
Karena
nilai maksimum dari simpangan adalah sama dengan amplitudonya (y = A), maka
percepatan maksimumnya (amaks) gerak harmonik sederhana adalah
sebagai berikut.
amaks = –ω 2 A
D.
Metode Pembelajaran
§
Model : Discovery Learning
§
Metode : ceramah,
demonstrasi dan diskusi
F. Media, Alat dan
Sumber Belajar
§ Media : Powerpoint, LKS
§
Alat/Bahan : Lembar praktikum, statif,
benang, bandul berkait, stopwacth, mistar pegas, buku yang relevan.
§
Sumber Belajar:
a)
Diktat Pembelajaran Fisika Untuk SMA/MA kelas
XI Semester 1.
b)
Siswanto. 2009. Kompetensi Fisika Kelas XI
untuk SMA/MA. Klaten : PT. Macanan Jaya Cemerlang.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
|
Rincian Kegiatan
|
Waktu
|
Pemberian rangsangan
( stimulation )
|
Pendahuluan
· Memberikan salam dan berdoa
· Mengkondisikan kelas dan
pembiasaan
· Apersepsi
“ Apa itu getaran?
· Memotivasi
· Guru menyampaikan
Tujuan pembelajaran
· Pretest
|
15 menit
|
Identifikasi
masalah
(Problem
stateman)
Pengumpulan
data ( data collection )
Pengolahan
data (data Procesing)
Pembuktian (verification)
Penyimpulan/
Generalization
|
Kegiatan Inti
Mengamati
·
Guru mengilustrasikan beban yang digantung diujung
bawah pegas kemudian ditarik dan lalu dilepaskan
·
Peserta didik mencatat hasil pengamatannya
·
Guru menilai
keterampilan peserta didik
Menanya
·
Peserta
didik mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses mengamati
·
Guru menilai keterampilan siswa dalam
mengungkap permasalahan gerak harmonik.
Mencoba
·
Peserta
didik membuat kelompok untuk berdiskusi
·
Peserta
didik mendiskusikan ilustrasi yang disampaikan guru dengan menghubungkan
konsep gerak harmonik.
·
Guru menilai sikap peserta didik
dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai keterampilan mencoba, menggunakan
alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan peserta didik menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasi
·
Menganalisis
pengertian gerak harmonik
·
Menganalisis
frekuensi, periode getar secara umum
·
Menganalisis
persamaan simpangan, kecepatan dan percepatan getar.
·
Dengan
difasilitasi oleh guru, peserta didik mendiskusikan persamaan gerak harmonik
secara matematis yang disertai dengan latihan soal sebagai pemahaman.
·
Dengan
difasilitasi oleh guru, peserta didik mendiskusikan persamaan simpangan, kecepatan,
dan percepatan getar.
·
Guru membimbing/menilai kemampuan siswa menganalisis dan
merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
·
Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompok
·
Peserta didik menyampaian hasil diskusi mengenai
konsep gerak harmonik.
·
Peserta didik menyertai pembahasan soal dalam
menyampaikan hasil diskusi,
·
Guru menilai kemampuan peserta
didik berkomunikasi lisan
|
100 menit
|
Penutup
·
Bersama-sama
dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
·
Memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
·
Melaksanakan Posttest
·
Membaca do’a selesai belajar.
|
20 menit
|
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Observasi
a.
Pengamatan/Observasi Selama Proses Pembelajaran
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SELAMA
PROSES PEMBELAJARAN
No
|
Nama Peserta didik
|
Aspek Yang Diamati/Dinilai
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
|||||
Rasa ingin tahu
|
Tepat Janji
|
Men-jawab
|
…
|
…
|
…
|
||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
||||
1.
|
|||||||||
2.
|
|||||||||
3.
|
|||||||||
4.
|
|||||||||
5.
|
Keterangan pengisian skor: 4.
Sangat tinggi; 3. Tinggi; 2. Cukup tinggi; 1. Kurang
b.
Lembar Observasi Pada Waktu Presentasi
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP DAN KINERJA
PRESENTASI
(Penjabaran 5 M: Mengamati, Menanya,
Mencoba/Mengumpulkan Data, Menalar/Mengasosiasi, Mengomunikasikan)
No
|
Nama Peserta didik
|
Sikap
|
Kinerja Presentasi
|
Jml
Skor
|
NilaI
|
||||
Aktfts
|
Tg jwb
|
Kerjsm
|
Pengucapn
|
Mimik
|
Isi
|
||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
||||
1.
|
|||||||||
2.
|
|||||||||
3.
|
|||||||||
4.
|
|||||||||
5.
|
|||||||||
Keterangan pengisian skor: 4.
Sangat tinggi; 3. Tinggi; 2. Cukup tinggi; 1. Kurang
1.
Mekanisme
dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses
dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan
tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2.
Aspek
dan Instrumen penilaian
Instrumen
observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
Instrumen
kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen
laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas
visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes
menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran :
Fisika
Kelas/Semester :
X/II
Kompetensi :
No
|
Nama Peserta didik
|
Observasi
|
Kinerja Presentasi
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
||||
Ak
|
Tgg
Jwb
|
Kerj
sm
|
Prnsrt
|
Visu
Al
|
Isi
|
||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
||||
1
|
Abdul
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
|
21
|
3,50
|
2
|
Dst ....
|
||||||||
3
|
|||||||||
4
|
|||||||||
5
|
|||||||||
Keterangan pengisian skor
4: Sangat tinggi
3: Tinggi
2: Cukup
1: Kurang
Skor
maksimal = 24
Misal skor
perlehan = 21
(sangat baik)
Mengetahui
Kepala
Sekolah,
……………………………
NIP.
|
Kerinci, Mei
2019
Guru Mata
Pelajaran Fisika,
Gepi Sartianis
NIM:
A1C316023
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar