Video Pembelajaran Fisika

Senin, 27 November 2017

Contoh Format penulisan Bussines Plan


assalamualaikum, selamat siang :)
 Udah lama gak upload lagi maaf yaa :)
sekarang aku mau berbagi ilmu tentang Bussines Plan, mungkin teman-teman semua mau nyari referensi buat bahan lomba bussines plan silahkan lihat dibawah ini ya, terimakasih :)

Bussines Plan Competition
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Provinsi Jambi dengan jenis kopi endemik yang hanya tumbuh dan berkembang di daerah tersebut yakni Kopi Liberika Tungkal Komposit. Pertumbuhan tanaman kopi sedang mengalami penurunan hal ini terlihat dari menurunya produksi kopi liberika pada tahun 2016 sebesar 5% akibat serangan hama dan penyakit Jamur akar putih serta karat daun karena kurangnya perawatan yang diberikan. Keadaan tersebut membuat petani harus meningkatkan penggunaan pupuk dan peptisida dalam upaya mengendalikan hama dan penyakit.akibatnya pendapatan yang diperoleh petani menjadi berkurang, jika hal ini dibiarkan maka petani dapat mengalami kerugian dan mengganti tanaman kopi menjadi tanaman yang lebih menguntungkan. Petani kopi hanya mengolah biji kopi menjadi beras kopi ataupun kopi bubuk, sementara kulit buah kopi yang tidak terpakai dibiarkan dan menjadi limbah oleh petani tentu hal ini sangat tidak baik untuk keadaan lingkungan sekitar. Tidak jauh berbeda dengan komoditas tanaman perkebunan yang lain seperti Kelapa, Kelapa dengan nama latin Cocos Nucivera juga menjadi sentra penghasilan masyarakat di kabupaten Tanjung Jabung Barat ini dengan luas areal perkebunan Kelapa Dalam menjcapai 53.208 ha, dengan jumlah petani yang terlibat dalam usaha tani ini mencapai 19.697 KK sehingga  produktivitas kelapa yang dihasilkan cukup tinggi yaitu 1,5 ton/ha lebih tinggi dari pada produktivitas Kelapa Dalam provinsi (1,3 ton/ha) (dinas perkebunan provinsi Jambi 2012) maupun produktivitas nasional (1,1 ton/ha). Dengan produktivitas Kelapa yang sangat tinggi namun masyarakat hanya memanfaatkan daging buahnya saja tanpa mengolah bagian yang lain seperti tempurung kelalapa hanya dijadikan sebagai arang tentunya dengan nilai ekonomi yang sangat rendah sehingga masyarakat kurang antusias untuk mengolah tempurung Kelapa dan memilih jalan pintas dibuang ke sungai bahkan ditumpuk sehingga menimbulkan ancaman baru terhadap lingkungan sekitar. Atas dasar tersebut maka Libtukom group membuat home industry yang bergerak untuk memanfaatkan dan mengolah kulit buah kopi yang tidak berharga menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu melalui pembuatan produk teh yang kami beri brand Calem Tea. Calem Tea merupakan olahan Kulit Buah Kopi Liberika menjadi teh celup dengan varian rasa Lemon serta dengan kemasan yang menarik dan unik dari batok Kelapa yang ramah lingkungan. Visi dari adanya home Industri ini adalah  Menciptakan, Memproduksi dan Mengembangkan produk kreatif dan inovatif pengolahan limbah kulit buah kopi liberika tungkal komposit menjadi teh celup yang berdaya saing global. Dengan adanya HomeIndustri ini dapat membantu mengembangakan potensi kopi liberika yang tersedia sehingga dampak yang diharapkan menjadikan kampong ekonomi kreatif  dan ramah lingkungan dapat terwujud. Calem Tea ini memiliki segmentasi pasar yaitu masyarkat menyeluruh dikarenakan harga yang terjangkau, Strategi pemasaran menggunakan strategi marketing mix  yaitu dengan mengedepankan 7P yakni Price, Product, Promotion, Place, People, Process, physical Environment serta menngunakan media internet maupun pembukaan outlet di pasar tradisional untuk memperkenalkan Calem Tea.. Modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha ini adalah Rp. Rp  49.440.000, 00 dengan BEP 10749 Kotak/kemasan sehingga memerlukan 10 bulan untuk mengembalikan modal usaha.



PENJELASAN SINGKAT USAHA
·         Latar Belakang Produk
Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Provinsi Jambi. Pada tahun 2013 Badan pengkajian dan penelitian kakao dan kopi Indonesia menetapkan kopi liberika yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan kopi endemik yang hanya tumbuh didaerah tersebut diberi nama Kopi Liberika Tungkal Komposit. Berbeda dengan kopi arabika dan robusta, kopi liberika memiliki buah kopi yang lebih besar dan dapat dipanen sepanjang musim. Pada tahun 2016 produksi buah kopi liberika tungkal mengalami penurunan, pada tahun 2015 produksi kopi liberika tungkal komposit mencapai 2082 ton/tahun namun pada tahun 2016 menurun menjadi 1980 ton/tahun. Salah satu penyebab penurunan produksi tersebut dikarenakan adanya serangan hama dan penyakit Jamur Akar Putih dan Karat Daun yang menyerang perakaran dan daun tanaman kopi yang mengakibatkan produktivitas tanaman kopi tidak optimal bahkan cenderung mati setelah perakaran tersebut terserang penyakit. Hal ini disebabkan kurang maksimalnya petani kopi dalam mengelola dan merawat tanaman kopi. Hama dan penyakit tersebut memaksa petani untuk mengeluarkan uang tambahan untuk mencegah dan mengobati tanaman kopi, hal tersebut akan mempengaruhi pengeluaran petani kopi yang semakin meningkat disisi lain pendapatan petani kopi justru akan mengalami penurunan, dengan kondisi demikian petani kopi dengan modal yang sedikit akan mengalami kerugian sehingga akan memilih menebang tanaman kopi dan beralih menjadi perkebunan lain yang lebih menguntungkan, jika hal ini terus terjadi maka varietas endemik kopi liberika tungkal komposit bisa saja menghilang dari daerah tersebut. Pada saat ini petani kopi baru mengolah buah kopi yang sudah matang atau memerah menjadi beras kopi ataupun kopi bubuk, sementara kulit buah kopi akan dibuang begitu saja dan dibiarkan menjadi limbah, jika hal tersebut dibiarkan maka akan mengganggu keasrian lingkungan. . Tidak jauh berbeda dengan komoditas tanaman perkebunan yang lain seperti Kelapa, Kelapa dengan nama latin Cocos Nucivera juga menjadi sentra penghasilan masyarakat di kabupaten Tanjung Jabung Barat ini dengan luas areal perkebunan Kelapa Dalam menjcapai 53.208 ha, dengan jumlah petani yang terlibat dalam usaha tani ini mencapai 19.697 KK sedangkan produktivitas kelapa yang dihasilkan cukup tinggi yaitu 1,5 ton/ha lebih tinggi dari pada produktivitas Kelapa Dalam provinsi (1,3 ton/ha) (dinas perkebunan provinsi Jambi 2012) maupun produktivitas nasional (1,1 ton/ha). Dengan produktivitas Kelapa yang sangat tinggi masyarakat hanya memanfaatkan santan atau daging buahnya menjadi kopra, minyak kelapa sementara bagian yang lain tidak diolah. Tempurung kelapa tidak dimanfaatkan hanya dibuang di halaman rumah bahkan sungai-sungai sehingga berdampak menjadi limbah lingkungan yang sangat serius jika hal tersebut terus terjadi, namun terkadang tempurung Kelapa dimanfaatkan  menjadi arang dengan nilai ekonomi yang sangat rendah sehingga masyarakat kurang antusias untuk mengolah tempurung Kelapa dan memilih jalan pintas dibuang ke sungai bahkan ditumpuk sehingga menimbulkan ancaman baru terhadap lingkungan sekitar. Atas adanya fenomena tersebut tercetusah usaha bisnis yang bergerak untuk membantu petani kopi liberika tungkal komposit dan petani Kelapa dengan mengolah kulit buah kopi tersebut menjadi teh celup rasa lemon dengan tampilan kemasan yang menarik dan unik dari tempurung Kelapa yang kami berinama “ CALEM TEA” yakni singkatan dari Liberika Lemon Tea.

·         Visi
Adapun Visi dari Home Industri Calem Tea adalah
1.      Menciptakan, Memproduksi dan Mengembangkan produk kreatif dan inovatif pengolahan limbah kulit buah kopi liberika tungkal komposit dan tempurung Kelapa menjadi teh celup dengan kemasan menarik dan unik  yang berdaya saing global.
·         Misi
Adapun Misi dari Home Industri Calem Tea adalah
1.      Mengolah limbah kulit buah kopi menjadi produk kreatif dan inovatif
2.      Mengembangakan produk berbasis riset dan penelitian
3.      Meningkatkan pendapatan petani kopi liberika tungkal komposit
4.      Meningkatkan pendapatan petani Kelapa Dalam
5.      Melestarikan Kopi endemic Liberika tungkal komposit
6.      Menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat
·         Tujuan
Adapun Tujuan Berdirinya Home Industri Calem Tea adalah
1.      Memanfaatkan limbah yang tidak bernilai menjadi produk yang bernilai ekonomis
2.      Menciptakan Kampung ekonomi Kreatif
3.      Meningkatan kreatifitas petani maupun masyarakat dalam mengolah lombah kulit buah kopi
4.      Meningkatkan pendapatan petani dalam upaya melestarikan lingkungan dan kopi liberika tungkal komposit
5.      Menciptakan produk khas Kabupaten Tanjung Jabung Barat
 








TIMELINE BISNIS USAHA





Analisis SWOT :
  1. Strength
    1. Libtukom group merupakan home industry yang memiliki reputasi  baik dibidang yang ditekuni.
    2. Libtukom group bekerja sama dengan petani kopi dan kelapa sehingga proses produksi selalu lancar
    3. Calem Tea adalah produk yang ramah lingkungan
    4. Berdaya saing global dengan rasa unik dan  kemasan yang menarik
    5. Mengutamakan kepuasan konsumen dengan harga yang terjangkau
  2. Weakness
    1. Tempat produksi dan bahan memiliki jarak tempuh yang jauh
    2. Permodalan yang terbatas
  3. Opportunities
    1. Adanya dukungan dari pemerintah setempat bagi homeindustri
    2. Calem Tea merupakan produk yang unik yang tidak dimilki home industry yang lain
    3. Strategi pemasaran menggunakan strategi marketing mix  
    4. Banyak nya minat dari masyarakat
  4. Threats
    1. Perkembangan teknologi yang sulit di adopsi oleh Libtukom group
    2. Sulitnya akses ke tempat penyediaan bahan saat hujan







Timeline Usaha pada tahun pertama
Kegiatan
Bulan Ke-
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
Pencarian data dan informasi












Survey Lokasi












Perencanaan Produksi dan Pemasaran












Pembeliat alat produksi












Pembelian bahan baku












Pengujian dan Testing












Mengurus Perizinan












Produksi












Pembuatan media Promosi












Promosi dan Pemasaran












Evaluasi












Pengembangan Produk












Tutup Buku













MANAGEMEN BISNIS
Peranan manajemen dalam keberhasilan suatu proyek memegang peranan penting, se-hingga evaluasi terhadap aspek manajemen mutlak perlu dilaksanakan. Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis (Wilson)
Maka dari itu, didalam usaha ini menerapkan konsep-konsep manajemen didalam organisasi untuk pencapaian tujuan usaha. Dalam pencapaian tujuan yang telah di rencanakan, maka personel sangat mendukung usaha ini. Dengan dibuat sebuah struktur organisaasi agar semakin jelas alur kerjanya. Maka struktur organisasi dalam usaha ini adalah:

Rounded Rectangle: CEOStruktur organisasi bisnis calem tea sebagai berikut

 









Deskripsi Pengerjaan
·         CEO (Chief Executive Officer)
CEO merupakan struktur tertinggi dari pada Home Industri Calem Tea. CEO bertanggung jawab atas jalanya Home Industri Calem Tea baik dalam aspek teknis maupun operasional produksi, memantau kinerja dan mobilitas semua divisi selain itu manajer mempunyai wewenang dalam mengambil kebijakan-kebijakan perusahaan guna menjalankan home industri ini serta pemerikasaan arus kas yang berjalan.
·         Marketing & Finance

Marketing & Finance  merupakan divisi yang  bertanggung jawab membantu CEO dalam menjalankan dan mengelola home industry calem tea, mengatur dan menjadwalkan kegiatan produksi dan promosi lapangan selain itu terdapat tugas mengarsipkan semua dokumen Home Industri dan aliran dana kas masuk dan keluar, membuat laporan keuangan secara periodik maupun tahunan serta melakukan berbagai analisis kelayakan finansial guna meningkatkan pendapatan home industry calem tea serta bertanggung jawab mengatur jalanya proses pemasaran dan pendistribusian produk. hingga Calem Tea dapat dinikmati oleh semua konsumen dari berbagai kalangan sesuai dengan segmentasi dan target pasar. Secara umum tugas dari divisi marketing & finance  adalah sebagai berikut:
1.      Menganalisis Segmentasi, Target dan Pangsa Pasar Calem Tea
2.      Merancang strategi pemasaran dan pendistribusian
3.      Bermitra ataupun bekerja sama dengan berbagai pihak baik dengan instansi maupun lembaga
4.      Membuat laporan keuangan serta menganalisis kelayakan finansial
5.      Mengarsipkan semua dokumen

·         Riset & Production
Riset dan Produksi merupakan divisi yang memiliki tugas melakukan eksperimen produk maupun eksperimen social guna mendapatkan produk yang sesuai pasar serta melakukan berbagai inovasi untuk mengefisienkan input produksi. selain itu pengembangan produk merupakan tugas wajib yang harus dilakukan divisi Riset dan produksi sehingga terciptanya produk baru secara berkala dan berkualitas. R&P juga bertugas memanejemen kebutuhan produksi serta proses produksi sesuai dengan target dan permintaan pasar.


STRATEGI PEMASARAN DAN PENJUALAN
·         Analisis Peluang dan Tantangan Pasar
Teh merupakan minuman yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, teh dapat dinikmati saat makan, menjamu tamu, ataupun waktu santai karena teh dapat merileksikan tubuh dan pikiran sehingga minuman ini dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat. Teh celup yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia merupakan teh yang berasal dari daun teh asli baik berbentuk green tea, black tea ataupun sejenisnya. Calem tea sebagai produk baru memiliki peluang pasar yang besar karena satu-satunya teh yang menggunakan bahan kulit buah kopi liberika tungkal komposit yang mana di Provinsi Jambi maupun Indonesia belum ada produk sejenis yang menggunakan bahan baku kulit buah kopi. Sehingga konsumen akan penasaran akan rasa yang diperoleh saat meminum calem tea ini. Dengan konsumsi teh yang tinggi peluang calem tea juga tinggi juga untuk memasuki dunia pasar teh.
Tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan kegiatan pemasaran produk ini yaitu banyaknya jenis produk sejenis yang beredar di masyarakat luas dengan promosi melalui media masa yang cukup banyak sementara Calem tea ini masih tergolong baru di masyarakat luas, sehingga perlu adanya promosi yang lebih kencang dalam memperkenalkan Calem Tea ini.
·         Segmentasi dan Target Pasar
Dalam merancang pemasaran perlu adanya segmentasi dan target pasar, Calem tea dapat dinikmati oleh setiap kalangan karena tidak menggunakan bahan yang berbahaya, dengan harga yang terjangkau membuat calem tea pas dikantong, meskipun sedikit lebih mahal dari teh biasa semua akan terbayar dengan nikmat dan segarnya rasa calem tea, pada saat ini target pasar pemula adalah mahasiswa karena produksi masih sedikit dan dalam tahap uji coba namun target yang akan dicapai dalam satu tahun ini adalah se Provinsi Jambi melalui strategi distribusi yang efektif dan saling menguntungkan dengan masyarakat.
·         Penentuan Harga
Calem tea dapat dinikmati dengan harga 8500 rupiah satu kotak dengan isi 20 kantong teh. Dengan harga 8500 calem tea dapat dijual ke konsumen sebesar 9000 pada outlet-outlet yang sudah bekerja sama dalam hal pemasaran.
·         Posisi Produk
Merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra perusahaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasaran.
Berdasarkan Atribut menggunakan ciri khas pada desain kemasan yakni menampilkan perkebunan kopi liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan informasi teh itu sendiri.
Berdasarkan manfaat calem tea dapat memberikan efek kenikmatan yang tiada tara dan dapat membuat tubuh menjadi lebih hangat.
Berdasarkan pesaing calem tea memiliki pesaing produk sejenis yang sangat banyak dipasaran sehingga posisi calem tea berskala regional.
Berdasarkan kualitas/pelayanan calem tea memberikan kualitas terbaik dengan menggunakan peralatan dan pengemasan yang higenis sehinggga rasa teh dapa terjaga dan memberikan pelayanan berupa call center untuk mempermudah pemesanan.
·         Strategi Promosi
Strategi Maketing yang digunakan ialah dengan menggunakan system pemasaran Marketing Mix 7P yakni Price, Product, Promotion, Place, People, Process, physical Environment Strategi Penjualan yang dilakukan ialah dengan memanfaatkan berbagai media yang tersedia seperti Media Sosial (Instagram, BBM, Line, Facebook), Web Home Industri Calem Tea, Toko Onlien (Buka Lapak, Lazada, Shope dan Tokopedia) selain itu juga berpartner dengan outlen-outlen tempat penjualan makanan khas yang berada di Provinsi Jambi, serta outlet pusat pengolahan kopi liberika tersebut. Dengan begitu penyebaran Calem Tea lebih cepat untuk dikenal oleh masyarakat luas. Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk. Daerah pemasaran masih dalam lingkup Kota Jambi dan Muaro Jambi. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. 
ALUR PRODUKSI
1.      Pembuatan Teh Kulit Kopi
a.       Cuci Kulit Buah Kopi yang Sudah dipisahkan dengan Bijinya
b.      Tiriskan Beberapa Saat Hingga Kulit Buah Kopi Lumayan Kering
c.       Masukkan kedalam Oven Kurang Lebih Selama 6 Jam
d.      Angkat dari Open Kemudian Tunggu Hingga Suhu Ruangan
e.       Blender Kulit Buah Kopi yang Sudah Kering Hingga Halus
2.      Pembuatan Rasa Lemon
a.       Cuci Lemon Hingga Bersih
b.      Potong Lemon setebal 0.5 cm
c.       Masukan kedalam mesin shangrai kurang lebih 3 Jam suhu 50 Celcius
d.      Angkat dan Dinginkan Buah Lemon Kering
e.       Blender Lemon yang sudah kering Hingga Halus
3.      Pembuatan Calem Tea
a.       Campurkan bubuk kulit kopi liberika  dengan bubuk lemon
b.      Masukan campuran halus kedalam kantong teh sebanyak 2 gam
c.       Tambahkan Benang dan Rekatkan dengan mesin hand stainler
d.      Bungkus kedalam kotak teh dan segel
e.       Calem Tea siap dipasarkan
PROYEKSI KEUANGAN
·         Akses Permodalan
Pada saat ini permodalan hanya sebatas iuran anggota untuk membeli alat-alat yang diperlukan dalam proses produksi. belum adanya bantuan dari pemerintah maupun instansi mebuat produksi pada saat ini sangatah sedikit sehingga input yang digunakan masih belum efisien. Modal saat ini masih digunakan dalam uji coba produksi guna mendapatkan komposisi yang pas dan tepat sesuai dengan permintaan pasar.
·         Analisis BEP
Target Penjualan Calem tea selama satu bulan adalah 1000 Kotak dengan harga 8.500 maka Pendapatan Calem Tea sebagai berikut
Q         = 1000
P          = 8500
TR       = Q x P = 1000 x 8500 = Rp. 8.500.000 per Bulan
Proyeksi Biaya Produksi
TC       = TVC + TFC
TC       = 4.308.000+45.060.000
TC       = 49.440.000
Analisis BEP
TFC     = 45.060.000
TVC    = 4.308.000
P          = 8.500
X         = 1000
V         = 4.308
BEP     = TFC/(P-V)
BEP     = 45.060.000/(8.500-4.308)
BEP     = 10749 Kotak
BEP akan tercapai jika sudah terjual 10749 Kotak atau diperkirakan 11 Bulan
Cash Flow
ANALISIS DAMPAK SOSIAL
Kabupaten Tanjung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil buah kopi terbesar di Provinsi Jambi setelah Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci. Berbeda dengan kedua daerah tersebut, Kopi yang dibudidayakan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan Kopi endemik yang hanya tumbuh dan berkembang di tanah gambut yang diberi nama Kopi Liberika Tungkal Komposit.  Pada saat ini kondisi perkebunan kopi liberika sedang mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh adanya serangan hama Jamur Akar Putih dan Karat Daun akibat kurangnya pengelolaan dan perawatan yang dilakukan oleh petani kopi sementara itu adanya penambangan minyak yang dilakukan pertamina juga berdampak pada kondisi unsur hara di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Untuk mengatasi hal tersebut petani harus lebih ekstra dalam memberikan pupuk dan peptisida yang akan berdampak juga dengan membengkaknya pengeluaran serta menurunya pendapatan yang diperoleh petani. Calem Tea Merupakan suatu Home Industri yang mengolah limbah kulit buah kopi yang berlimpah di Kabupaten Tanjung Barat. Dengan adanya Home Industri Calem Tea ini petani dapat memanfaat kulit buah kopi yang selama ini terbuang dan tidak berharga menjadi alternative penghasilan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Calem Tea ini juga dapat merangsang petani kopi untuk lebih peduli terhadap pengeloalaan dan perawatan tanaman kopi yang dimiliki untuk meningkatkan produksi tanaman kopi liberika tungkal komposit, dengan adanya pengolahan kulit buah kopi maka petani akan mendapatkan pendapatan yang lebih meskipun harus menggunakan pupuk yang lebih biaya pupuk akan tertutupi dengan adanya pengolahan kulit kopi liberika tersebut, dengan begitu varietas kopi endemic akan tetap dijaga oleh petani.  Pembuatan Calem Tea yang mudah dan sederhana dapat dilakukan secara mandiri maupun kelompok oleh petani, sehingga produk ini sangat mudah diaplikasikan dan diproduksi oleh petani, sehingga akan menjadikan kampung mandiri yang berdampak pada penambahan produk local yang mempunyai kualitas global. Kreativitas dan inovasi dapat dilakukan oleh petani dalam memvariasikan baik rasa maupuan tampilan sehigga tercipta berbagai produk dari kulit limbah buah kopi.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar