Tidurlah Sementara (Puisi)
Di kala tunggu ku berbuah kemustahilan
Di saat angan ku berakhir kekosongan
Aku ingin menyudahi semuanya
Menghentikan semua drama
Tapi hati ini teriak, tolong bertahan jiwa
Hati ku bercerita
Tentang hal yang aku anggap kecewa
Jiwa ku mengeluh
Tentang perjuangan yang sia-sia
Menanti hal yang pasti akan pergi
Batin ini meminta keadilan
Namun raga ku diam tanpa suara
Tak mampu lagi berkata
Terpedaya akan cinta yang hampa
Meraung di antara awan
Tapi tetap, tak ada jawaban
Menangis tanpa henti
Tapi tetap, dengan apa yang terjadi
Embun, Izinkan aku bersandar
Aku ingin tidur sementara
berharap esok, mampu menghapus jejak luka
Jl.Flamboyan. Kediri 2020
Rabu, 15 April 2020
Kamis, 02 April 2020
Kekasih Khayal Ku (Puisi)
Engkau,
Kekasih ku,
Terima kasih selalu menghiasi pagi ku dengan indah
Menemani di saat gundah
Memeluk disaat gelisah
Engkau,
Engkau yang membuat senyum di bibir ku
Engkau selalu ada untuk ku
Hingga ku tak perlu menyembunyikan rindu
Hingga ku selalu bisa dimanjakan oleh mu
Engkau tau ?
Engkau, menjadikan ku pecandu berat dalam meminta
Memaksa Tuhan menakdirkan kita berdua
Tapi, Aku tak menyebut mu lagi dalam doa
Aku takut Tuhan ku cemburu
Terus membawa mu pergi dari hidup ku
Engkau tau?
Ini hanya khayal ku
Khayal ku menjadi kekasih mu
Khayal ku menjadi bunga di hati mu
Kekasih ku, aku ingin mengatakan ini pada mu
Jika kau tak mengizinkan ku memiliki mu di dunia
Terima kasih kau sudah bersama ku dalam khayal bahagia
Jl. Flamboyan, Kediri. 2020
Engkau,
Kekasih ku,
Terima kasih selalu menghiasi pagi ku dengan indah
Menemani di saat gundah
Memeluk disaat gelisah
Engkau,
Engkau yang membuat senyum di bibir ku
Engkau selalu ada untuk ku
Hingga ku tak perlu menyembunyikan rindu
Hingga ku selalu bisa dimanjakan oleh mu
Engkau tau ?
Engkau, menjadikan ku pecandu berat dalam meminta
Memaksa Tuhan menakdirkan kita berdua
Tapi, Aku tak menyebut mu lagi dalam doa
Aku takut Tuhan ku cemburu
Terus membawa mu pergi dari hidup ku
Engkau tau?
Ini hanya khayal ku
Khayal ku menjadi kekasih mu
Khayal ku menjadi bunga di hati mu
Kekasih ku, aku ingin mengatakan ini pada mu
Jika kau tak mengizinkan ku memiliki mu di dunia
Terima kasih kau sudah bersama ku dalam khayal bahagia
Jl. Flamboyan, Kediri. 2020
Badai di Sore Ini (Puisi)
Awan hitam,
Rintik hujan,
Gemuruh pohon yang bergelintungan
Semuanya tampah tak nyata
Semuanya tampak hampa
Semuanya tampak berbeda
Mata rabun ku tak mampu memandang jauh
Pikiran ku melayang berangan
Perasaan yang berkecambuk kencang
Apa yang salah pada ku dunia ?
Badai di sore ini
Tak berarti sama sekali
Tak memberi takut pada nadi
Engkau pergi,
Terasa lebih hebat dari badai yang mengguncang sore ini
Ranting jatuh tak terdengar
Daun berjatuhan tak ku hiraukan
Petir memekik, kilat menyambar
Aku tetap berdiam diri
Merenung untuk menyadari
Kecewa yang aku perbuat sendiri
Jl. Flamboyan, Kediri 2020
Awan hitam,
Rintik hujan,
Gemuruh pohon yang bergelintungan
Semuanya tampah tak nyata
Semuanya tampak hampa
Semuanya tampak berbeda
Mata rabun ku tak mampu memandang jauh
Pikiran ku melayang berangan
Perasaan yang berkecambuk kencang
Apa yang salah pada ku dunia ?
Badai di sore ini
Tak berarti sama sekali
Tak memberi takut pada nadi
Engkau pergi,
Terasa lebih hebat dari badai yang mengguncang sore ini
Ranting jatuh tak terdengar
Daun berjatuhan tak ku hiraukan
Petir memekik, kilat menyambar
Aku tetap berdiam diri
Merenung untuk menyadari
Kecewa yang aku perbuat sendiri
Jl. Flamboyan, Kediri 2020
Langganan:
Postingan (Atom)